PERUSAHAAN JASA LEMBAGA
BIMBINGAN BELAJAR (LBB) “RUMAH AKADEMIS”
Makalah ini disusun untuk memenuhi Ujian Akhir
Semester Mata kuliah Pemasaran Jasa
Dosen Pengampu:
Irmayanti Hasan, S.T.MM
Disusun oleh:
Nanang A. S
13510144
Manajemen B
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2016
BAB I
KLASIFIKASI
DAN KARAKTERISTIK JASA
A.
Pengertian
Manajemen Pemasaran Jasa
Pengertian jasa menurut
Kotler yang dikutif oleh Ratih Hurriyati (2010:27) ialah setiap tindakan atau
kinerja yang ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip tidak
berwujud dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan.
Menurut Djaslim Saladin (2007:71) bahwa
definisi jasa ialah kegiatan atau manfaat yang dapat ditawarkan oleh satu pihak
kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan
kepemilikan apapun.
Indriyo Gitosudarmo (2008:221) pengertian jasa
ialah produk yang tidak berwujud yang biasanya berupa pelayanan yang dibutuhkan
oleh konsumen.
Menurut William J. Stanton yang dikutif
oleh Buchari Alma (2009:243) bahwa definisi jasa ialah sesuatu yang dapat
diidentifikasikan secara terpisah tidak berwujud, ditawarkan untuk memenuhi
kebutuhan. Sedangkan definisi jasa menurut Zeithalm dan Bitner yang dikutif
oleh Buchari Alma (2009:243) ialah suatu kegiatan ekonomi yang outputnya bukan
produk dikonsumsi bersamaan dengan waktu produksi dan memberikan nilai tambah
(seperti kenikmatan, hiburan, santai, sehat) bersifat tidak wujud.
B.
Profil
Badan Usaha
a.
Jenis Usaha Jenis usaha yang akan
dirintis yaitu, jasa bimbingan belajar dengan variansi kelas dan paket
pembelajaran. Terdiri dari kelas untuk siswa SD/sederajat, SMP/sederajat, dan
SMA/sederajat. Tersedia pula berbagai paket belajar sesuai dengan kebutuhan
konsumen.
b.
Perusahaan Perusahaa lembaga bimbel ini
bernama “Rumah Akademis”.
c.
Lokasi Lembaga bimbel “Rumah Bimbel
Kita” berlokasi di kabupaten Bangkalan, kecamatan kamal jl. Joko tole No 47.
C.
Klasifikasi
Jasa
Berdasarkan Tingkat
Kontak Konsumen
Berdasarkan tingkat kontak konsumen jasa
dapat dibedakan ke dalam kelompok sistem kontak tinggi (high-contact system)
dan sistem kontak rendah (low-contact system).
a.
Pada kelompok sistem kontak tinggi,
konsumen harus menjadi bagian dari sistem untuk menerima jasa, contohnya jasa
pendidikan, rumah sakit, dan transportasi.
Sementara itu,
pada kelompok sistem kontak rendah, konsumen tidak perlu menjadi bagian dari
sistem untuk menerima jasa, contohnya jasa reparasi mobil dan jasa perbankan.
Konsumen tidak harus dalam kontak pada saat mobilnya yang rusak diperbaiki oleh
teknisi bengkel. Dan usaha Private
Internet marketing ini termasukdalam katagori high contact system
Berdasarkan Kesamaannya dengan Operasi
Manufaktur
Berdasarkan kesamaannya dengan operasi
manufaktur, jasa dapat dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu jasa murni, jasa
semimanufaktur, dan jasa campuran.
a.
Jasa murni (pure service) merupakan jasa
yang tergolong kontak tinggi, tanpa persediaan, atau dengan kata lain sangat
berbeda dengan manufaktur, contohnya jasa tukang cukur atau ahli bedah yang
memberikan perlakuan khusus (unik) dan memberikan jasanya pada saat konsumen di
tempat.
Dan
usaha jasa yang saya ingin kembangkan ini merupakan jasa yang termasuk pure
service, artinya konsumen akan diberikan perlakuan khusus dan diberikan jasanya
pada saat konsumen di tempat
b.
Sebaliknya jasa semimanufaktur
(quasimanufacturing service) merupakan jasa yang tergolong kontak rendah,
memiliki kesamaan dengan manufaktur, dan konsumen tidak harus menjadi bagian
dari proses produksi jasa, contohnya jasa pengantaran, perbankan, asuransi, dan
kantor pos.
c.
Sementara itu, jasa campuran (mixed
service) merupakan kelompok jasa yang tergolong kontak menengah
(moderate-contact), gabungan beberapa sifat jasa murni dan jasa semimanufaktur,
contohnya jasa bengkel, dry cleaning, ambulans, pemadam kebakaran, dan
lain-lain.
D.
Karakteristik
Jasa
Jasa mempunyai empat karakteristik utama yang sangat mempengaruhi rancangan
program pemasaran yaitu: Tidak berwujud (intangibility), Tidak dapat dipisahkan
(inspirability), Berubah-ubah (variability), Mudah lenyap (perishability).
a. Tidak Berwujud (Intangibility)
Jasa mempunyai sifat tidak berwujud karena tidak bisa
dilihat, dirasa, di dengar, didengar, diraba, atau dicium sebelum ada transaksi
pembelian .
b. Tidak Dapat Dipisahkan (Inspirability)
Suatu bentuk jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya,
apakah sumber itu merupakan orang atau mesin, apakah sumber itu hadir atau
tidak, produk fisik yang berwujud tetap ada.
c. Berubah – ubah (variability)
Jasa sesungguhnya sangat mudah berubah – ubah karena jasa ini
sangat tergantung pada siapa yang
menyajikan, kapan dan dimana disajikan.
d. Mudah Lenyap (Perishability)
Daya tahan suatu jasa tidak akan menjadi masalah
jika permintaan selalu ada dan mantap karena penghasilan jasa di muka dengan
mudah. Bila permintaan atau turun, maka masalah
yang sulit akan segera muncul.
BAB II
BENTUK RELATIONSHIP MARKETING
A.
Relationship
Marketing
Bentuk
relationship marketing dapat berupa;
a.
Hubungan pelanggan
b.
Kemitraan dengan pemasok
c.
Kemitraan antar perusahaan
d.
Kemitraan Internal
e.
Bentuk lainya, hubungan dengan
masyarakat di sekitarnya, hubungan dengan lembaga keuangan bank.
Lbb
Rumah Akademis dalam memasarakan usaha jasa menggunakan pemasaran relasinal,
yaitu pemasaran dengan melibatkan berbagai elemen yang berhubungan dengan
proses belajar-mengajar, seperti lembaga pendidikan dasar, menengah pertama
ataupun menengah atas serta lembaga lain yang relavan dengan bidang usaha kami.
Proses kerjasama antara lembaga kami dengan lembaga yang relavan dengan usaha
kami, akan memberikan hubungan timbal balik antara keduanya, sehingga proses
kerjasama ini akan saling memberikan dampak positif dianta kedua lembaga.
Berikut tabel relationship marketing
pada perusahaan kami:
|
KONSEP
|
FOKUS
|
ANGGAPAN
|
|
1. Kemitraan
|
Menjalin hubungan yang baik dengan
stake holder pada lembega-lembaga pendidikan formal maupun non formal.
|
Hubungan yang baik kepada stake holder
akan memudahkan kami dalam memasarkan “lbb rumah akademis” kepada anak didik
|
|
2. Tutor
|
Menyuguhkan Tutor yang berkompeten
serta berpengalaman dan profesional dalam proses belajar mengajar
|
Peserta didik dan orang tua akan lebih
percaya dan tertarik jika dibimbing langsung oleh tutor yang kompeten
|
|
3. Pemasaran
sosial
|
Memberikan pengajaran dan pendidikan
gratis pada masyarakat di pedesaan khusus untuk tingkat pendidikan dasar
|
Menjadi pelopor dalam mencerdesakan
generasi muda indonesia terlebih pada masyarakat pedesaan yang kurang mampu
|
BAB III
VISI DAN MISI
Visi;
1.
Mencetak generasi muda yang akademis,
visioner dan berbudi luhur
Misi;
1.
Tenaga pendidik yang berkompeten,
berpengalaman dan profesional
2.
Kurikulum sesuai dengan yang berlaku di
Indonesia
3.
Keunggulan metode pengajaran dan
pendidikan
4.
Merancang nilai tambah kegiatan belajar
mengajar dengan mengadakan training motivasi dan spiritual serta refreshing
bersama.
BAB
IV
SEGMENTASI,
POSITIONING DAN TARGETING
A.
SEGMENTASI
Untuk
segmentasi pada pangsa pasar ini dibagi menjadi beberapa variable diantaranya;
a. Georafi
Untuk sementara waktu lbb
“Rumah Akademis” masih berdiri di Kabupaten Bangkalan Kecamatan Kamal dan belum
mempunyai cabang. Namun untuk kedepanya kami akan membangun beberapa cabang di
Indonesia khususnya di provinsi jawa timur.
b. Demografi
Lbb “Rumah Akademis”,
diperuntukkan bagi mereka yang duduk di lembaga pendidikan dasar, menengah
pertama ataupun mengah atas.
B.
POSITIONING
Positioning
pada usaha jasa ini, kami fokuskan pada metode pembelajaran dengan tutor yang
berkompeten, berngalaman dan profesional. Sehingga materi yang tersampaikan
akan mudah dipahami oleh peserta didik. Selain itu lbb rumah akademis juga
menyediakan perpustakaan yang menunjang peserta didik dalam proses pembelajaran
di lbb rumah akademis. Kemudian kami pun menyediakan buku monitoring untuk
memudahkan kami dalam proses control diluar jambelajar lbb “Rumah Akademis”.
C. TARGETING
Targeting adalah proses
mengevaluasi setiap daya tarik segmen kemudian memilih satu atau lebih
karakteristik untuk dilayani. Targeting adalah
persoalan bagaimana memilih, menyeleksi, dan menjangkau pasar. Targeting atau
menetapkan target pasar merupakan tahap selanjutnya dari analisis segmentasi.
Untuk
tahap ini akan dilakukan setelah produk jasa ini ditawarkan dan dilaksankan,
yaitu dengan mengevaluasi secara intensif guna mendapatkan target pasar yang
lebih potensial. Hal ini dimaksudkan untuk medirikan cabang baru dibeberapa
kota di Indonesia.
BAB V
STRATEGI PRODUK JASA
A.
PRODUK
JASA INTI
Inti
dari produk jasa ini adalah memberikan solusi bagi mereka peserta didik yang
mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran atau bagi peserta didik
yang ingin lebih dalam untuk memahami materi-materi pelajaran secara
komprehensif.
B.
PRODUK
AKTUAL
Tutor
yang berkompeten, berpengalaman dan profesional serta keunggulan metode
pembelajaran menjadi produk aktual yang kami tawarkan. Dengan sinergi kedua
produk tersebut diharapkan mampu memberikan pelayanan prima dalam hal materi
pelajaran.
C. PRODUK TAMBAHAN.
Produk
jasa tambahan yang akan kami berikan adalah berupa perpustakaan yang menunjang
proses belajar peserta didik. Perpustakaan ini berisi buku-buku mulai dari
tingkat pendidikan dasar, menengah pertama, dan menengah atas.
BAB VI
STRATEGI PENETAPAN
HARGA
Penetapan harga merupakan keputusan kritis yang
menunjang keberhasilan organisasi profit dan non profit. Harga merupakan
satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pendapatan untuk perusahaan.
Namun keputusan mengenai harga tidaklah mudah, disatu sisi harga yang terlalu
mahal bisa meningkatkan laba jangka pendek, tapi disisi lain akan sulit
dijangkau konsumen dan sukar bersaing dengan competitor. Dalam kasus tertentu
harga yang terlalu tinggi akan menuai protes dari lembaga konsumen dan bahkan
mengundang campur tangan pemerintah untuk menurunkannya.
BAB 9
STRATEGI MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
Stuktur
organisasi
Adapun
deskripsi pekerjaannya diuraikan sebagai berikut :
a.
Direktur
1.
Brtanggung jawab penuh atas apa pun yang
berhubungan dengan lbb “rumah akademis”
2.
Mengkoordinir, mengontrol dan mengawasi
para karyawan
3.
Menetapkan suatu kebijakan lbb “rumah
akademis”
4. Membimbing
dan mengevaluasi kinerja para karyawan
b.
Bagian Akademik
1.
Mengelola jadwal bimbingan siswa dan
tutor beserta perubahannya
2.
Mengontrol, menganalisa dan membuat
kebijakan dari perkembangan akademik siswa dan perkembangan kualitas tutor
3. Membuat
dan mengelola kalender pendidikan
c.
Bagian Administrasi.
1.
Mengelola surat-menyurat perusahaan
2.
Mengelola formulir pendaftaran siswa dan
tutor
3.
Mengelola absensi siswa dan tutor
4. Mengarsipkan
data dan inventarisasi
d.
Bagian Keuangan
1.
Mengelola catatan pengeluran dan
pemasukan keuangan
2.
Membuat anggaran keuangan
3. Mampu
mengatur keuangan lbb “rumah akademis” secara efesien
d.
Bagian Marketing
1.
Bertanggung jawab atas pengrekrutan
tutor serta para siswa
2.
Mengatur jadwal kunjungan ke
sekolah-sekolah untuk menawarkan lbb “rumah akademis”
3. Bertanggung
jawab atas pengelolaan brosur untuk disebarkan dalam rangka promosi 4.
Mengelola akun media sosial dan website perusahaan untuk mempromosikan lbb “rumah
akademis”
e.
Tutor/tentor/instruktur
1.
Bekerja sama dengan bagian akademik
2. Membimbing
para siswa sesuai dengan keahlian yang dimiliki
BAB
10
STRATEGI
PROSES
Dalam
usaha jasa lembaga bimbingan belajar (lbb) ini, ada beberapa proses yang
dilakukan perusahaan, mulai dari penyampaian informasi layanan jasa kami hingga
proses operasional, untuk penyampaian informasi terkait layanan, kami utamakan untuk
langsung datang pada kantor kami yaitu, di Kabupatrn Bangkalan Kecamatan Kamal
tepatnya di Jalan Joko Tole No 47. Selain itu kami menyediakan informasi melalui
media internet, dengan membuka website resmi perusahaan jasa kami yaitu
www.rumahakademisblogspot.com.
Ketika
anda berkunjung langsung ke kantor kami untuk melakukan registrasi pendaftaran
atau hanya sekedar ingin mendapatkan informasi seputar lbb “Rumah Akademis”,
pertama anda harus masuk ruang resepsionis, disiitu terdapat segala bentuk
pelayanan lbb rumah akademis, mulai dari informasi lbb “rumah akademis”,
registrasi maupaun biaya pendidikan di lbb “rumah akademis.
BAB
11
STRATEGI
LINGKUNGAN FISIK
(PHYSICAL
ENVIRONMENT)
Untuk
bangunan fisik pada perusahaan jasa ini, kami akan mendesain sekreatif dan
seinovatif mungkin, terdiri dari 6 ruang kelas : 2 kelas untuk SD/Sederajat. 2
kelas untuk SMP/Sederajat, 2 kelas untuk SMA/sederajat. Selain itu terdapat
ruang untuk pusat informasi. Dan juga ada ruang-ruang untuk para karyawan dan
tutor. Dan untuk menjung proses dalam belajar mengajar kami sediakan satu
gedung perpustakaan mulai dari tingkat SD/sederajat sampai SMA/sederajat. Selain
itu kami juga menyediakan ruang tunggu bagi orang tua peserta didik.
Dihalaman
depan kami sediakan tempat parkir sepeda motor dan sepeda gayuh. Hal ini kami
lakukan untuk memberikan kenyaman bagi peserta didik maupun keluarga peserta
didik.


EmoticonEmoticon